Mengganti head unit adalah kunci untuk tingkatkan kualitas audio. Langkah ini terlihat gampang, tetapi sebenarnya ada banyak tahapan supaya hasilnya prima. Ditambah lagi, mobil saat ini mempunyai mekanisme electronic terintegrasi. Lebih dari itu, head unit in-dash yang terintegrasi dengan dasbor, jadi sisi integral design interior.
“Mengganti head unit dapat disebut susah-susah gampang,” tutur Djajadi Suprapto, instalatur audio dari Gaung Audio, Jakarta Utara. “Gampangnya, karena beberapa pilihan head unit after market di pasaran. Sulitnya, jika mekanisme electronic mobil telah teintegrasi. Misalnya, head unit in-dash dan audio steering kontrol. Untuk mekanisme tipe ini, penggantianya jangan asal-asalan, karena selain mekanisme cukup sulit, beberapa tombol pada setir tetap harus berperan secara baik.”
Djajadi menambahkan, ada sesuatu hal yang kadang terlewatkan saat mengganti head unit. “Orang dapat lalai memerhatikan mekanisme perkabelan. Berarti, kabel-kabel original mobil dipotong untuk sesuaikan dengan kabel head unit. Walau sebenarnya, di sejumlah mobil premium, langkah ini bisa mengacaukan kerja fitur yang lain.”
Berikut tahapan yang perlu diperhatikan saat berencana mengganti head unit mobil Anda.
1. Pilih panel dasbor alternatif yang tepat.
Lihat lebih dulu ukuran panel dasbor mobil Anda, samakan sama ukuran dan tipe head unit yang Anda harapkan. Apa ganda din, single din, monitor sentuh, atau monitor lipat. Seterusnya, pilih panel yang berkualitas dan mempunyai tingkat ketepatan tinggi, supaya head unit gampang terpasang. Samakan dengan struktur dan warna dasbor keseluruhannya.
2. Lihat mekanisme perkabelan.
Sekarang ini, ada dua mekanisme perkabelan yang diaplikasikan, yaitu singleplex dan multiplex. Pada mekanisme singleplex, masing-masing mekanisme electronic tidak sama-sama berkaitan. Sedang pada multiplex, semua mekanisme sama-sama terintegrasi di ECU. Sedapat mungkin jauhi menggunting lajur kabel original, pakai connector atau wiring harness (kabel set) yang sama dengan mobil Anda supaya tidak mengganggu fitur electronic lain.
3. Perhatikan socket-soket.
Tiap mobil mempunyai socket antena dan audio kontrol yang lain. Satu kali lagi, jauhi membuat socket baru, bila nyatanya tidak pas. Untuk mobil yang diperlengkapi audio steering kontrol, bisa memakai kabel interface yang sesuai mobil dan head unit Anda.
4. Tetapkan detail head unit yang diharapkan.
Selain sesuaikan dengan dana, ada tiga hal yang perlu jadi perhatian ketika menentukan head unit. Pertama, pre-amp, di mana wajarnya ada tiga tipe: 40Wx4, 50Wx4, dan 60Wx4. Bila Anda suatu saat inginkan tambahan amplifier, karena itu headunit pre-amp 40Wx4 dan 50Wx4 ialah yang terbaik. Makin kecil pre-amp, makin jelas suara yang bisa “diamankan” oleh amplifier. Ke-2 , pilih head unit yang banyak memiliki pre-out (keluaran) untuk speaker: front, rear, dan subwoof-er.
Head unit mode ini akan memudahkan Anda bila satu saat Anda meng-upgrade mekanisme audio. Ke-3 , tetapkan apa head unit Anda akan mainkan audio atau audio-video. Bila cuman untuk audio, pilih head unit bisa memberikan dukungan semua format audio, seperti MP3 atau WMA. Sebalik-nya, bila menginginkan pola audio-video, perhatikan kemampuannya lakukan penyelarasan gambar dan suara secara baik.